Serangan

Serangan AS di Yaman Tewaskan 19 Orang, Ancam Balasan

Serangan Udara AS di Yaman Tewaskan 19 Orang, Houthi Ancam Balasan

Sana’a, 16 Maret 2025 – Serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat di wilayah Yaman dilaporkan telah menewaskan 19 orang, termasuk warga sipil. Insiden ini memicu kemarahan kelompok Houthi yang bersumpah akan membalas serangan tersebut. Ketegangan di kawasan semakin meningkat, memperburuk konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di Timur Tengah.

Menurut laporan dari sumber lokal, serangan udara ini terjadi di salah satu wilayah yang dikuasai Houthi, yang selama ini menjadi target operasi militer koalisi Barat. AS mengklaim bahwa serangan ini ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur militer yang digunakan oleh kelompok tersebut dalam melancarkan serangan ke kapal-kapal di Laut Merah.

AS Klaim Serangan Ditujukan ke Infrastruktur Militer

Pemerintah AS menyatakan bahwa serangan ini adalah respons terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok Houthi terhadap jalur pelayaran internasional. Washington menuduh Houthi menggunakan wilayah Yaman sebagai basis terhadap kapal dagang dan militer yang melintas di perairan strategis tersebut.

“Serangan ini dilakukan untuk melindungi kepentingan keamanan di kawasan dan memastikan jalur perdagangan global tetap aman,” ujar seorang pejabat pertahanan AS.

Namun, pihak Houthi membantah klaim tersebut dan menyebut bahwa ini lebih banyak menargetkan warga sipil. Mereka menegaskan bahwa tindakan AS hanya akan memperburuk konflik yang sudah berkepanjangan dan berjanji akan memberikan respons keras.

Houthi Siap Balas AS

Setelah serangan ini, juru bicara Houthi menyatakan bahwa kelompoknya tidak akan tinggal diam. Mereka menegaskan bahwa Amerika Serikat telah melakukan “agresi besar” terhadap rakyat Yaman dan harus bertanggung jawab atas korban jiwa yang jatuh.

“Kami akan membalas dengan cara yang setimpal. ini adalah pelanggaran yang tidak bisa dibiarkan begitu saja,” kata salah satu pemimpin Houthi dalam sebuah pernyataan resmi.

Kelompok ini telah berulang kali menunjukkan kemampuan mereka dalam melancarkan serangan balasan, termasuk dengan menggunakan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Teluk serta Laut Merah.

Ketegangan di Timur Tengah Semakin Memanas

Konflik antara Houthi dan koalisi yang dipimpin oleh AS semakin memperburuk situasi di Timur Tengah. Dengan udara terbaru ini, banyak pihak khawatir bahwa eskalasi lebih lanjut akan sulit dihindari.

Eskalasi ini juga dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas ekonomi global, terutama terkait dengan jalur perdagangan minyak di kawasan Teluk.

Reaksi Internasional Terhadap Serangan Ini

Sejumlah negara telah memberikan respons terhadap udara yang dilakukan AS di Yaman. Beberapa negara Arab mengecam tindakan ini dan menyerukan agar konflik dapat diselesaikan melalui jalur diplomatik.

Organisasi internasional ini memperingatkan bahwa eskalasi militer hanya akan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah sangat parah di negara tersebut.

Kesimpulan

Dengan meningkatnya ketegangan, kawasan Timur Tengah menghadapi ancaman eskalasi lebih lanjut yang berpotensi mengganggu stabilitas regional dan global.

Seiring dengan meningkatnya tekanan internasional, apakah konflik ini akan menemukan solusi damai atau justru semakin membesar? Dunia kini menanti langkah selanjutnya dari kedua belah pihak.

More From Author

15

15 Kementerian dan Lembaga yang Bisa Ditempati TNI Aktif

Houthi

Houthi Di Yaman Kena Serangan Atas Perintah Trump , 15 Tewas