Netanyahu Yakin , baru-baru ini menyatakan keyakinannya bahwa perdamaian antara Israel dan Arab Saudi akan segera terwujud. Keyakinan ini muncul di tengah perkembangan besar dalam hubungan diplomatik Timur Tengah, di mana beberapa negara Arab mulai membuka diri untuk normalisasi hubungan dengan Israel, terutama setelah Kesepakatan Abraham pada 2020 yang membawa beberapa negara seperti Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Namun, hubungan antara Israel dan Arab Saudi, meskipun belum sepenuhnya normal, menunjukkan adanya potensi untuk berkembang ke arah perdamaian resmi. Netanyahu Yakin sendiri menilai bahwa perjanjian semacam itu bisa tercapai dalam waktu dekat. Lalu, apa yang menjadi faktor pendorong dari keyakinan Netanyahu Yakin tersebut, dan apa implikasi dari kemungkinan normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi?
Mengapa Perdamaian Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi?
- Perubahan Geopolitik di Timur Tengah
Salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi hubungan Israel dengan negara-negara Arab adalah perubahan dinamika geopolitik di kawasan Timur Tengah. Dalam beberapa tahun terakhir, ancaman bersama seperti pengaruh Iran yang terus berkembang dan ketegangan yang meningkat di sekitar negara-negara Teluk telah mendorong negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi, untuk mempertimbangkan hubungan yang lebih dekat dengan Israel.Arab Saudi, meskipun selama ini dikenal sebagai salah satu negara yang paling vokal mendukung Palestina, telah memperlihatkan pendekatan yang lebih pragmatis dalam menghadapi ancaman global, terutama yang datang dari Iran. Ketegangan ini memunculkan kebutuhan untuk membentuk aliansi yang lebih kuat dengan negara-negara yang memiliki kepentingan serupa, termasuk Israel. - Kesepakatan Abraham sebagai Pengaruh Positif
Kesepakatan Abraham, yang tercapai pada 2020 antara Israel dan sejumlah negara Arab, telah membuka jalan bagi diplomasi dan normalisasi hubungan antara negara-negara yang sebelumnya tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel. - Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Teknologi
Kerja sama di bidang ekonomi dan teknologi menjadi salah satu faktor yang mempercepat normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab.. Kerja sama dengan Israel dalam sektor-sektor ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Arab Saudi. - Pendekatan Diplomatik yang Lebih Fleksibel dari Arab Saudi
Arab Saudi telah menunjukkan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal hubungan dengan Israel. Meskipun Riyadh tetap mempertahankan posisinya yang mendukung solusi dua negara untuk Palestina, Arab Saudi tampaknya semakin bersedia untuk mengeksplorasi hubungan yang lebih baik dengan Israel, terutama dalam kerangka keamanan regional.Arab Saudi melihat Israel sebagai mitra yang potensial dalam menghadapi ancaman Iran dan mengatasi ketegangan lainnya di kawasan tersebut. Ini juga tercermin dari pernyataan-pernyataan pejabat Saudi yang lebih sering menyebutkan pentingnya bekerja sama dengan negara-negara seperti Israel untuk tujuan stabilitas regional.
Apa Implikasi dari Perdamaian Israel-Arab Saudi?
Jika perdamaian antara Israel dan Arab Saudi benar-benar tercapai, dampaknya akan sangat besar tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi seluruh Timur Tengah dan dunia internasional. Berikut beberapa implikasi yang mungkin terjadi:
Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Militer
Kerja sama yang lebih erat antara Israel dan Arab Saudi dalam bidang ekonomi dan militer akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara. Arab Saudi dapat memanfaatkan teknologi pertahanan canggih Israel, sementara Israel akan mendapat akses ke pasar yang lebih luas dan posisi yang lebih kuat di dunia Arab.
Stabilitas Kawasan Timur Tengah
Perdamaian Israel-Arab Saudi dapat membawa stabilitas yang lebih besar di kawasan Timur Tengah. Dengan kedua negara terbesar di kawasan ini bersatu dalam menghadapi ancaman bersama, seperti Iran, kemungkinan besar
Normalisasi Hubungan dengan Negara-negara Arab Lainnya
Normalisasi hubungan Israel dengan Arab Saudi akan membuka pintu bagi negara-negara Arab lainnya untuk mengikuti jejak tersebut. Negara-negara seperti Kuwait, Oman, .
Pengaruh terhadap Palestina
Salah satu tantangan terbesar dalam proses ini adalah bagaimana menyelesaikan isu Palestina. dialog untuk mencapai solusi damai yang lebih menyeluruh.