Leaf generasi ketiga resmi diluncurkan oleh Nissan sebagai bagian dari inisiatif EV36Zero. Generasi terbaru dari mobil listrik ini menawarkan peningkatan signifikan: jangkauan hingga 375 mil (602 km) per pengisian, dual layar 14,3 inci, serta pegangan pintu tersembunyi untuk aerodinamika yang lebih baik. Sistem baterai lithium-ion dengan pendingin cair dipasang langsung di kilang AESC di Sunderland, Inggris
Teknologi Baterai & Rancang Ulang Aerodinamis
Baterai berpendingin cair ini meningkatkan efisiensi suhu dan daya tahan sel, mendukung jarak tempuh panjang. Kisi-kisi pintu dirancang rata (“flush”) untuk mengurangi hambatan angin. Selain itu, dual tampilan besar memudahkan pengemudi untuk mengakses navigasi dan fungsi kendaraan.
Strategi EV36Zero dan Infrastruktur Gigafactory
Leaf generasi ketiga diproduksi di fasilitas Sunderland, bagian dari blueprint EV36Zero Nissan. Rencana ini mencakup tiga EV dan tiga gigafactory guna mendukung target netral karbon pada 2030. Line-up mendatang juga akan mencakup Nissan Micra listrik dan city car baru di 2026
Penyesuaian untuk Pasar Eropa
Dirancang di Cranfield, Inggris, model ini difokuskan pada preferensi konsumen Eropa—termasuk fitur kenyamanan dan kontrol iklim. Nissan mengaku ada penyesuaian lokal untuk memenuhi regulasi Uni Eropa dan gaya hidup pengendara Eropa .
Tantangan Finansial & Restrukturisasi Global
Meski ada gebrakan EV, Nissan melaporkan kerugian besar dan akan menutup hampir separuh pabrik global serta mengurangi 20.000 karyawan pada periode 2024–2027. Langkah ini dianggap krusial untuk mendukung transisi ke kendaraan listrik tanpa mengorbankan stabilitas keuangan thescottishsun.co.uk.
Dampak pada Industri EV
Peluncuran Leaf generasi ketiga menunjukkan ambisi Nissan menjadi pemain utama EV global. Jangkauannya yang panjang menjawab kritik terhadap range anxiety. Namun, keberhasilan SUV listrik Nissan Micra dan city car 2026 akan menjadi indikator apakah strategi EV36Zero dapat bertahan di tengah persaingan ketat.
Kesimpulan
Leaf generasi ketiga menandai babak baru bagi Nissan dan industri EV. Dengan jangkauan 375 mil, teknologi baterai canggih, dan produksi lokal Inggris, Nissan menunjukkan keseriusan dalam menghadapi era elektronik. Namun, penyesuaian struktural dan stabilitas finansial menjadi faktor penentu keberlangsungan jangka panjang.



