Gaji Pemain PSG dan Arsenal Hampir Seimbang, Dembele Lebih Unggul dari Havertz
Dalam dunia sepak bola modern, gaji pemain menjadi topik hangat yang selalu menarik untuk dibahas, terutama jika membandingkan dua klub top seperti PSG dan Arsenal. Menurut laporan terbaru, perbedaan bayaran antar pemain inti kedua tim ternyata tidak terlalu jauh. Bahkan, salah satu sorotan datang dari perbandingan antara Ousmane Dembele dan Kai Havertz, di mana pemain PSG tersebut diketahui memiliki penghasilan sedikit lebih tinggi.
Polemik soal bayaran pemain memang kerap mencuat, terlebih saat membahas klub-klub raksasa yang bersaing di kompetisi Eropa.
Perbandingan Gaji: Dembele vs Havertz
Ousmane Dembele, yang didatangkan PSG dari Barcelona, menerima gaji tahunan yang dikabarkan mencapai angka sekitar €12 juta. Sementara Kai Havertz, gelandang serang Arsenal yang direkrut dari Chelsea, mendapatkan bayaran sekitar €11 juta per musim. Selisih yang hanya terpaut sedikit menunjukkan bahwa kedua pemain berada pada level valuasi pasar yang relatif sama.
Menariknya, Dembele juga mendapat berbagai bonus performa yang menjadikannya salah satu pemain dengan paket kompensasi terlengkap di skuad PSG. Sementara Havertz, meski tidak memiliki paket bonus sebesar Dembele, tetap diposisikan sebagai pemain kunci dalam proyek jangka panjang Arsenal.
Struktur Gaji yang Seimbang
Saat membandingkan keseluruhan struktur gaji di kedua klub, terlihat bahwa PSG dan Arsenal tak berbeda jauh dalam memberi . Misalnya:
- PSG: Kylian Mbappe masih menjadi pemain dengan gaji tertinggi di klub dan bahkan di Eropa, sementara pemain seperti Achraf Hakimi, Marquinhos, dan Dembele masuk dalam kategori elite dengan gaji tinggi.
- Arsenal: Declan Rice dan Bukayo Saka menempati posisi teratas dalam struktur gaji klub, diikuti oleh pemain-pemain seperti Gabriel Jesus dan Kai Havertz.
Efek terhadap Performa
Perlu dicatat bahwa tingginya gaji tidak selalu berbanding lurus dengan performa di lapangan. Namun, dengan memberikan kompensasi yang layak, klub bisa menjaga motivasi serta loyalitas pemain.
Kebijakan Finansial Klub
PSG selama ini dikenal royal berkat dukungan finansial dari pemilik asal Qatar. Mereka tidak segan membayar mahal demi mempertahankan dominasi di Ligue 1 dan meraih kejayaan di Liga Champions. Di sisi lain, Arsenal yang dulu dikenal konservatif kini lebih fleksibel,
Proyeksi Masa Depan
Dengan semakin ketatnya regulasi UEFA soal Financial Fair Play, baik PSG maupun Arsenal dituntut untuk menjaga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Oleh karena itu, sistem gaji yang adil dan efisien menjadi krusial. Kedua klub tampaknya menyadari hal ini, sehingga tidak terlalu mengejutkan jika struktur gaji mereka kini cukup sebanding.
Kesimpulan
PSG dan Arsenal mungkin berasal dari dua latar belakang finansial yang berbeda, namun dalam hal membayar para pemainnya—terutama pemain inti—keduanya kini menunjukkan kesamaan pola. Kasus Dembele dan Havertz menjadi cerminan bahwa nilai pasar pemain semakin global dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada kekuatan finansial liga tempat mereka bermain.