Pemuda Kena Stroke Usai Pijat Leher, Ini Kronologinya
Seorang Pemuda pria berusia 26 tahun mengalami stroke tak lama setelah menjalani pijatan di bagian leher. Kejadian ini sontak menarik perhatian publik karena usia penderita yang masih sangat muda dan pemicu yang tidak biasa. Kasus ini memunculkan pertanyaan besar: apakah pijat leher bisa memicu stroke?
Pemuda Stroke pada Usia Muda Akibat Pijatan: Fakta atau Kebetulan?
Stroke, yang biasanya menyerang usia lanjut, ternyata juga bisa dialami oleh orang yang jauh lebih muda, seperti dalam kasus pria ini. Menurut laporan yang beredar, ia merasa pusing hebat dan kehilangan keseimbangan hanya beberapa jam setelah dipijat. Setelah diperiksa oleh dokter, pria tersebut dinyatakan mengalami stroke ringan akibat sumbatan pada aliran darah ke otak.
Meski terdengar mengejutkan, ternyata ada penjelasan medis di balik hal ini. Beberapa dokter menyebut bahwa pijatan di bagian leher yang terlalu kuat atau dilakukan oleh orang yang tidak ahli bisa memicu cedera pada pembuluh darah leher, khususnya arteri vertebralis. Jika pembuluh ini terganggu, risiko terjadinya sumbatan atau pecahnya pembuluh bisa meningkat, yang akhirnya memicu stroke.
Gejala Pemuda yang Muncul Setelah Pijat
Pasien tersebut dilaporkan mulai merasa aneh beberapa jam setelah terapi pijat. Ia mengeluhkan pusing ekstrem, mual, dan sulit berdiri tegak. Tak lama kemudian, ia mengalami gangguan penglihatan dan kesulitan berbicara. Keluarganya yang panik langsung membawanya ke rumah sakit.
Dokter yang menanganinya menyatakan bahwa gejala tersebut adalah indikasi klasik dari stroke di bagian otak belakang, yaitu area yang memang dipengaruhi oleh aliran darah dari arteri vertebralis yang berada di leher.
Diagnosis dan Penanganan
Setelah menjalani pemeriksaan MRI dan CT scan, ditemukan adanya gangguan pada salah satu arteri yang mengalirkan darah ke otak. yang memicu terbentuknya gumpalan darah.
Pasien langsung diberikan pengencer darah untuk mencegah penyumbatan lebih lanjut, dan harus menjalani perawatan intensif selama beberapa hari di rumah sakit. Meski kondisinya kini mulai membaik, ia masih membutuhkan terapi pemulihan motorik dan pengawasan medis ketat.
Ahli Medis: Pijat Harus Dilakukan dengan Hati-hati
Beberapa pakar neurologi mengingatkan bahwa pijat, terutama di area leher, harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Bagian leher menyimpan banyak pembuluh darah vital yang sangat sensitif. Jika dipijat secara sembarangan atau terlalu keras, bisa berujung pada cedera serius.
Pelajaran Penting dari Kasus Ini pemuda
Kasus pria 26 tahun yang mengalami stroke usai pijat leher memberikan pelajaran penting bagi masyarakat tentang pentingnya memilih terapis pijat yang profesional dan memahami risiko yang mungkin terjadi. Meskipun terapi pijat memiliki banyak manfaat bagi relaksasi otot dan peredaran darah, tetap diperlukan pengetahuan anatomi yang baik agar tidak merugikan kesehatan.
Masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap gejala-gejala awal stroke seperti kesemutan, kehilangan keseimbangan, gangguan penglihatan, bicara cadel,
Kesimpulan: Waspadai Risiko Pijat di Area Sensitif
Meskipun terlihat sederhana dan menenangkan, pijat leher ternyata menyimpan potensi bahaya jika dilakukan sembarangan.
Selalu pastikan bahwa tukang pijat yang Anda datangi memiliki kualifikasi yang jelas, dan jangan ragu untuk menghentikan pijatan jika mulai merasakan ketidaknyamanan. Kesehatan tidak boleh ditukar dengan kenyamanan sesaat.