Bocah Lempar Korek, Mobil Terbakar di SPBU Kayoon Surabaya
Insiden mengejutkan terjadi di SPBU Kayoon Surabaya, saat seorang bocah melempar korek api hingga menyebabkan mobil terbakar. Kejadian ini tak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga membuat dua orang mengalami luka bakar. Polisi pun tengah mendalami motif di balik aksi berbahaya bocah tersebut.
Awal Kejadian: Bermain Korek Api di Lokasi Berbahaya
Kebakaran hebat melanda SPBU Pertamina 54.601.79 Kayoon pada Kamis, 27 Maret 2025, pukul 14.05 WIB. Api diduga berasal dari tindakan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang sedang bermain korek api. Saat itu, ia bersama dua temannya berada di atas bak mobil pikap yang berhenti untuk mengisi angin. Tanpa disadari, api yang dilempar bocah tersebut mengenai tangki bahan bakar.
Seketika, api menyambar kendaraan Honda BR-V yang tengah parkir untuk menambal ban. Ledakan pun tak terhindarkan. Asap tebal mengepul dan api membakar bagian belakang kendaraan. Dalam hitungan detik, suasana di SPBU berubah mencekam.
Pengakuan Mengejutkan: “Saya Iseng Main Korek Api”
Menurut pengakuan bocah yang berinisial R, aksinya murni iseng. Ia mengaku sedang bermain korek api jenis gas saat berada di lokasi SPBU. Tanpa niat jahat, korek tersebut dilempar ke arah tangki bensin. Namun, lemparan tersebut malah memicu kebakaran hebat.
R kini mengalami luka bakar di bagian wajah serta kedua kakinya. Sementara itu, seorang petugas keamanan SPBU juga turut menjadi korban, dengan luka bakar ringan di pipi dan tangan. Meski tak ada korban jiwa, kerugian materi dan trauma yang dialami para saksi cukup besar.
Respons Masyarakat dan polisi karna bocah
Insiden ini langsung menarik perhatian publik. Banyak yang mengecam kurangnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama di area berbahaya seperti SPBU. Polisi segera turun tangan dan membawa R untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Meski masih berstatus anak-anak, kepolisian menyelidiki kemungkinan kelalaian orang tua atau pengemudi pikap yang membiarkan anak-anak bermain di area berisiko tinggi.
Kapolsek Genteng menyebutkan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab utama dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk evaluasi keselamatan di SPBU.
Reaksi Pemilik Mobil: “Saya Hanya Bisa Pasrah”
Adi, pemilik Honda BR-V yang terbakar, tampak pasrah. Dalam keterangannya kepada media, ia mengatakan bahwa dirinya tengah menambal ban ketika mobilnya dilalap api. Ia merasa beruntung karena tak mengalami luka, tetapi menyayangkan insiden ini bisa terjadi di lokasi seharusnya aman.
Ia berharap pihak SPBU memperketat keamanan agar kejadian serupa tidak terulang.
Tinjauan Keselamatan di SPBU
Insiden ini menjadi alarm bagi semua pihak mengenai pentingnya pengawasan anak-anak di area berbahaya. SPBU adalah zona rawan, dan tindakan sekecil apa pun bisa berujung fatal. Edukasi mengenai bahaya api serta larangan bermain korek di area publik harus menjadi prioritas, baik dari pihak keluarga maupun pengelola fasilitas umum.
Langkah preventif seperti papan peringatan tambahan, pelatihan keselamatan bagi petugas, dan edukasi publik sangat diperlukan untuk mencegah tragedi berulang.