Prosedur kecantikan dan kosmetik terus berkembang di Indonesia, dan salah satu yang belakangan ini cukup populer adalah operasi lesung pipi. Banyak orang yang ingin menambah daya tarik wajah mereka dengan memiliki lesung pipi yang alami. Namun, tak selamanya prosedur ini berjalan mulus. Sebuah insiden baru-baru ini mengguncang dunia kecantikan setelah seorang Wanita Pingsan mengalami pendarahan hebat dan pingsan usai menjalani operasi lesung pipi senilai Rp 1 juta.
Operasi lesung pipi ini sering dianggap sebagai prosedur ringan dengan biaya yang terjangkau, bahkan seringkali dipromosikan sebagai cara cepat untuk meningkatkan penampilan tanpa harus melalui proses pemulihan yang panjang.
Prosedur Operasi Lesung Pipi yang Ternyata Berisiko
Operasi lesung pipi umumnya dilakukan dengan cara membuat sayatan kecil di area pipi, di bawah lapisan kulit. Proses ini bertujuan untuk menciptakan lesung pipi buatan yang permanen.
Dalam kasus yang baru-baru ini viral, Wanita Pingsan tersebut dilaporkan mengalami pendarahan hebat setelah prosedur. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun operasi lesung pipi terlihat seperti prosedur yang tidak terlalu berbahaya, sebenarnya ia memiliki risiko medis yang tidak boleh dianggap remeh.
Wanita Pingsan Mengapa Pendarahan Bisa Terjadi?
Pendarahan hebat pada prosedur lesung pipi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah ketidaktepatan teknik bedah yang dilakukan oleh dokter. Jika sayatan terlalu dalam atau jika pembuluh darah kecil terganggu, pendarahan bisa terjadi. Selain itu, komplikasi seperti infeksi atau reaksi tubuh terhadap prosedur juga bisa memperburuk kondisi pascaoperasi.
Meskipun beberapa klinik kecantikan menawarkan prosedur ini dengan biaya yang terjangkau, penting untuk diingat bahwa prosedur medis tetap memerlukan keahlian tinggi dan pengalaman. Tidak semua dokter atau tenaga medis yang menangani prosedur kosmetik memiliki kualifikasi yang cukup untuk menangani potensi komplikasi yang mungkin muncul.
Dampak dari Pendarahan dan Cara Penanganannya
Pendarahan hebat setelah prosedur kosmetik bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera. Jika tidak dihentikan, pendarahan yang terus-menerus dapat menyebabkan syok, di mana tubuh kehilangan banyak darah dan mengalami penurunan tekanan darah yang drastis. Ini dapat menyebabkan pingsan, seperti yang dialami oleh Wanita Pingsan tersebut. Penanganan segera sangat diperlukan untuk mengatasi pendarahan, seperti penggunaan pembalut atau jahitan untuk menutup luka dan menghentikan aliran darah.
Dokter yang menangani harus mampu mengidentifikasi gejala komplikasi dan melakukan langkah-langkah pertolongan pertama dengan cepat. Jika pendarahan tidak dapat dikendalikan di klinik, pasien perlu segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Perhatian Sebelum Memutuskan Menjalani Operasi Kosmetik
Pastikan bahwa dokter yang menangani prosedur ini memiliki sertifikasi yang memadai dan pengalaman dalam bidangnya.
Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan risiko medis yang mungkin timbul. Setiap prosedur kosmetik memiliki kemungkinan komplikasi, baik berupa pendarahan, infeksi, atau reaksi terhadap obat bius. Bicarakan dengan dokter tentang potensi risiko dan pastikan Anda memahami sepenuhnya apa yang akan terjadi selama dan setelah prosedur.
Wanita Pingsan: Prosedur Kosmetik dengan Risiko Tersembunyi
Meskipun operasi lesung pipi menjadi pilihan populer di kalangan mereka yang ingin mempercantik penampilan, kasus pendarahan hebat yang menimpa Wanita Pingsan tersebut menjadi pengingat bahwa setiap prosedur medis, meskipun kecil sekalipun, membawa risiko.
Jangan hanya tergiur dengan harga murah atau janji-janji estetika instan. Pertimbangkan dengan matang risiko dan potensi efek samping yang bisa terjadi setelah prosedur. Setiap keputusan yang Anda buat untuk kecantikan Anda seharusnya melibatkan pertimbangan yang serius terhadap keselamatan dan kesehatan.