PPDB Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) Indonesia baru-baru ini mengumumkan perubahan besar dalam sistem penerimaan siswa baru. Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya, dan bagaimana dampaknya terhadap calon siswa dan orang tua?
PPDB vs. SPMB: Apa yang Berubah?
PPDB, yang selama ini menjadi sistem andalan dalam penerimaan siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), adalah proses yang digunakan untuk menyeleksi dan menerima siswa baru di berbagai jenjang pendidikan. Proses ini mengutamakan kriteria tertentu, seperti jarak rumah ke sekolah, nilai rapor, serta beberapa aspek lainnya. PPDB bertujuan memberikan kesempatan yang adil bagi siswa untuk diterima di sekolah pilihan mereka.

Di sisi lain, SPMB, yang sebelumnya lebih dikenal di dunia perguruan tinggi untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru, kini mulai diterapkan di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Konsep utamanya adalah memberikan kemudahan akses dan transparansi bagi orang tua dan siswa dalam memilih sekolah dengan kriteria yang lebih terstruktur.
Dampak Perubahan PPDB ke SPMB
Namun, dengan adanya sistem yang lebih modern ini, ada beberapa keuntungan yang bisa dirasakan
Tantangan yang Mungkin Dihadapi
Meski SPMB menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam implementasinya, terutama dalam hal akses teknologi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memastikan semua siswa dapat mengakses sistem ini tanpa terkendala oleh faktor teknologi.