Kualitas air PDAM di Surabaya sedang menjadi perhatian warga setelah munculnya keluhan terkait air yang keruh dan tidak layak konsumsi. Peristiwa ini memicu keresahan di kalangan masyarakat yang bergantung pada pasokan air bersih dari perusahaan daerah. Banyak pelanggan yang mengeluhkan bau tidak sedap dan warna air yang tidak jernih, yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam penggunaan sehari-hari.
Penyebab Air PDAM Keruh
Keruhnya air PDAM di Surabaya diduga disebabkan oleh beberapa faktor, baik yang bersifat alami maupun teknis. Salah satu penyebab utama adalah tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Hujan yang deras menyebabkan aliran air di sungai-sungai yang menjadi sumber utama PDAM terkontaminasi dengan lumpur dan material organik. Hal ini mengakibatkan air yang diambil untuk diolah menjadi keruh dan berwarna coklat.
Selain faktor cuaca, kerusakan pada sistem pipa distribusi juga turut berkontribusi pada masalah ini. Pipa-pipa yang sudah tua atau rusak dapat menyebabkan air yang terkontaminasi masuk ke dalam sistem, memperburuk kualitas air yang sampai ke rumah-rumah pelanggan.
Dampak pada Masyarakat
Kondisi air yang keruh tentu sangat mengganggu aktivitas rumah tangga sehari-hari. Warga mengeluhkan kesulitan dalam memasak, mandi, hingga mencuci karena air yang tidak layak digunakan. Bahkan, beberapa warga melaporkan bahwa air yang keruh dapat meninggalkan noda pada pakaian dan peralatan rumah tangga.
Lebih parah lagi, konsumsi air yang tercemar dapat memicu masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang rentan, seperti anak-anak dan lansia. Risiko penyakit kulit, gangguan pencernaan, hingga keracunan ringan bisa terjadi jika air yang keruh digunakan tanpa proses penyaringan yang tepat.
Tanggapan PDAM Surabaya
Pihak PDAM Surabaya sudah mengonfirmasi adanya masalah terkait kualitas air yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Menurut juru bicara PDAM, pihaknya sedang berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem penyaringan air dan melakukan pembersihan saluran air yang terkontaminasi. Beberapa langkah yang diambil oleh PDAM antara lain:
Pemberian Air Bersih Darurat:
PDAM juga menyediakan air bersih dalam bentuk tangki untuk warga yang membutuhkan, terutama di daerah yang terkena dampak langsung.
Peningkatan Proses Penyaringan:
PDAM meningkatkan proses filtrasi untuk menghilangkan kekeruhan pada air, meskipun proses ini memerlukan waktu.
Perbaikan Infrastruktur Pipa:
Beberapa pipa distribusi yang rusak sedang diperbaiki untuk mencegah masuknya kontaminasi ke dalam sistem distribusi air.
Solusi dan Langkah Antisipasi untuk Warga
Bagi masyarakat yang terdampak, beberapa langkah dapat diambil untuk memastikan air yang digunakan lebih aman, di antaranya:
Melaporkan Keberlanjutan Masalah:
Warga dapat menghubungi PDAM untuk melaporkan keluhan agar masalah ini cepat teratasi.
Menyaring Air:
Menggunakan filter air untuk menyaring partikel-partikel yang terdapat dalam air sebelum digunakan, terutama untuk keperluan konsumsi.
Memasak Air:
Untuk mencegah masalah kesehatan, penting untuk merebus air sebelum mengonsumsinya, meskipun sudah disaring.
Menggunakan Air Galon atau Kemasan:
Untuk keperluan memasak dan minum, membeli air minum kemasan dapat menjadi solusi sementara jika kualitas air PDAM sangat buruk.