Arab Saudi Menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara Amerika Serikat dan Rusia untuk membahas konflik di Ukraina. Pertemuan ini menarik perhatian global, terutama karena tidak melibatkan perwakilan dari Ukraina maupun Uni Eropa. Keputusan untuk mengadakan pertemuan di Riyadh menimbulkan pertanyaan mengenai peran dan motivasi Arab Saudi dalam konflik ini.
Arab Saudi Menjadi Latar Belakang Pertemuan
Pada 18 Februari 2025, delegasi tinggi dari AS dan Rusia bertemu di Riyadh, Arab Saudi, untuk membahas upaya mengakhiri hampir tiga tahun konflik di Ukraina. Delegasi AS dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, sementara delegasi Rusia dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dan penasihat senior Yuri Ushakov. Pertemuan ini merupakan interaksi langsung tingkat tinggi pertama antara kedua negara sejak dimulainya konflik pada Februari 2022.
Arab Saudi Menjadi Tuan Rumah
Ada beberapa alasan mengapa Arab Saudi dipilih sebagai lokasi pertemuan penting ini:
Upaya Memperbaiki Citra Internasional: Setelah insiden seperti perang di Yaman dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, Arab Saudi berusaha memperbaiki reputasinya di mata dunia. Menjadi fasilitator dalam perundingan damai dapat membantu memperbaiki citra tersebut.
Posisi Netral dan Hubungan Diplomatik Luas: Arab Saudi telah menjaga hubungan baik dengan berbagai negara, termasuk AS dan Rusia. Posisi ini memungkinkan Riyadh untuk berperan sebagai mediator yang netral dalam konflik internasional.
Ambisi Meningkatkan Pengaruh Global: Putra Mahkota Mohammed bin Salman berupaya meningkatkan peran Arab Saudi di panggung internasional. Dengan menjadi tuan rumah pertemuan ini, Riyadh menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan perdamaian dan keamanan global